LIMAINDO- Bagi sebagian orang datangnya Hari Senin bisa menjadi momok yang menakutkan. Bagaimana tidak, setelah weekend dihabiskan waktu untuk bersantai malah harus memulai kembali aktivitas rutin yang menguras tenaga dan fikiran.
Tidak hanya pelajar, mahasiswa, bahkan karyawan atau pegawai sering memiliki persepsi yang sama tentang Hari Senin yang "menjengkelkan." Kerap buat galau. Ini ada lima hal kebiasaan orang menyambut datangnya hari Senin dan cara mengatasinya.
Mengeluh
Mengeluh tidak datang dengan sendirinya. Jika setiap hari Senin bawaannya pengen ngeluh berarti ada sesuatu yang harusnya diperbaiki. Mengeluh Tomorrow is Monday sebenarnya buang-buang tenaga.
Kenyataannya, mengeluh tidak memberi perubahan apa pun. Untuk itu berusahalah menyemangati diri, berfikir hal-hal positif yang kemungkinan akan terjadi di sekolah, kampus, atau kantor. Seperti, "Hei, bukankah Senin adalah hari yang tepat untuk memperbaiki kesalahanku minggu lalu. Semangat!"
Malas Bangun
Godaan untuk yang satu ini kerap terjadi. Setelah dua hari yang lumayan menina bobokkan dari berbagai aktivitas. Membayangkan Senin saja sudah buat pusing, sehingga sulit berpisah dari kasur.
Tetapi hal ini bukannya menyelesaikan masalah malah menambah masalah. Lagi pula malas bangun, malah membuat pusing dan lemas. Untuk itu tetap bangun sesuai jadwalmu setiap hari. Rasakan penuh energi menjalani Senin. Seperti kata Spongebob Square Pants: Aku bisa, aku bisa! Aku Siap, aku siap!
Mempersiapkan kebutuhan hari Senin di malam sebelumnya dapat mengurangi tingkat stress di pagi hari. Paling tidak kamu bisa punya lebih banyak waktu untuk memilih baju dan membuat sarapan yang bisa meningkatkan mood-mu. Semua keperluan hari itu sudah rampung kamu kemas di malam lalu. "Lakukan sesuatu hari ini sehingga dirimu dimasa depan akan berterima kasih untuk itu"
Buru-Buru
Berleha-leha saat bangun pagi di Hari Senin kadang buat kita lupa waktu. Maklum efek weekend masih melekat kuat. Sehingga tak jarang saat jadwal masuk kelas atau ke kantor terburu-buru. terpaksa perut keroncongan menahan lapar, dan ada saja peralatan yang tertinggal karena takut terlambat.
Agar tidak terburu-buru, cobalah bangun lebih awal. Memang berat, tetapi setelah membuka mata, atau sehabis shalat jangan tidur dulu. Cobalah tetap bangun dan berfikir untuk menyiapkan apa yang akan dibawa nanti. Setelah itu cuci muka kembali, dan mencoba sarapan lebih awal. dan pergilah lebih awal, dengan begitu tantangan awal Hari Senin terlewati. "Kita adalah apa yang sering kita lakukan, Pertama memang bisa dipaksakan, selanjutnya itu jadi kebiasaan," Aristotles.
Tingkat Emosi Tinggi
Memang tidak semua orang lantas emosian tiap menghadapi hari Senin. Tapi bagi sebagian lagi memulai aktivitas dengan bayangan setumpuk tugas atau kerjaan pasti membuat tertekan. Dan dengan beban fikiran yang berat membuat seseorang lebih mudah marah.
Untuk yang satu ini, cara mengantisipasinya tentu dengan bangun lebih pagi. Kemudian mencoba membuka jendela atau keluar rumah sebentar untuk menghirup udara segar. Dan sedikit berolahraga yang dapat meningkatkan hormon endorphin yang berpengaruh terhadap kebahagiaanmu sepanjang hari.
Atau tida ada salahnya memutar musik yang bisa menambah semangat. Kalau emang suka nyanyi-nyanyi, bersenandung sambil menuju kamar mandi bisa buat lebih rileks. Siap menghadapi Hari Senin yang menawan. "Antara kamu menjalani hari atau hari yang menjalani kamu," Jim Rohm.
Pekerjaan Numpuk
Tidak jarang juga saat sampai sekolah, kampus, atau kantor baru menyadari ada banyak tugas yang belum terselesaikan. Sehingga membuat tumpukan pekerjaan yang harus diselesaikan. Dan tentu saja bisa memicu rasa marah, tertekan, dan ujung-ujungnya stres.
Hal ini bisa diantisipasi. Misalnya dengan menuntaskan pekerjaan saat Jumat atau Sabtu. Sehingga bisa beristirahat pada Minggunya. Lalu hari Senin nanti, bisa jadi lebih sedikit rileks dan tidak terburu-buru dalam bekerja. "Jangan biarkan hari yang buruk membuatmu merasa kamu memiliki hidup yang buruk"
- Unknown -
Sudah sewajarnya setiap hari menjadi hari yang patut disyukuri. Karena masih dapat bernafas dan menjalani hari untuk memperbaiki diri dan keadaan. Bukankah tuhan tidak aakna mengubah nasib seseorang jika seseorang tersebut tidak ingin berubah.
Kata Margaret Thatcher, "Aku tidak tahu ada orang yang mencapai sukses tanpa kerja keras, karena itulah resepnya." Selamat menjalani Hari Senin yang bahagia~
Tidak hanya pelajar, mahasiswa, bahkan karyawan atau pegawai sering memiliki persepsi yang sama tentang Hari Senin yang "menjengkelkan." Kerap buat galau. Ini ada lima hal kebiasaan orang menyambut datangnya hari Senin dan cara mengatasinya.
Mengeluh
Mengeluh tidak datang dengan sendirinya. Jika setiap hari Senin bawaannya pengen ngeluh berarti ada sesuatu yang harusnya diperbaiki. Mengeluh Tomorrow is Monday sebenarnya buang-buang tenaga.
Kenyataannya, mengeluh tidak memberi perubahan apa pun. Untuk itu berusahalah menyemangati diri, berfikir hal-hal positif yang kemungkinan akan terjadi di sekolah, kampus, atau kantor. Seperti, "Hei, bukankah Senin adalah hari yang tepat untuk memperbaiki kesalahanku minggu lalu. Semangat!"
Malas Bangun
Godaan untuk yang satu ini kerap terjadi. Setelah dua hari yang lumayan menina bobokkan dari berbagai aktivitas. Membayangkan Senin saja sudah buat pusing, sehingga sulit berpisah dari kasur.
Tetapi hal ini bukannya menyelesaikan masalah malah menambah masalah. Lagi pula malas bangun, malah membuat pusing dan lemas. Untuk itu tetap bangun sesuai jadwalmu setiap hari. Rasakan penuh energi menjalani Senin. Seperti kata Spongebob Square Pants: Aku bisa, aku bisa! Aku Siap, aku siap!
Mempersiapkan kebutuhan hari Senin di malam sebelumnya dapat mengurangi tingkat stress di pagi hari. Paling tidak kamu bisa punya lebih banyak waktu untuk memilih baju dan membuat sarapan yang bisa meningkatkan mood-mu. Semua keperluan hari itu sudah rampung kamu kemas di malam lalu. "Lakukan sesuatu hari ini sehingga dirimu dimasa depan akan berterima kasih untuk itu"
Buru-Buru
Berleha-leha saat bangun pagi di Hari Senin kadang buat kita lupa waktu. Maklum efek weekend masih melekat kuat. Sehingga tak jarang saat jadwal masuk kelas atau ke kantor terburu-buru. terpaksa perut keroncongan menahan lapar, dan ada saja peralatan yang tertinggal karena takut terlambat.
Agar tidak terburu-buru, cobalah bangun lebih awal. Memang berat, tetapi setelah membuka mata, atau sehabis shalat jangan tidur dulu. Cobalah tetap bangun dan berfikir untuk menyiapkan apa yang akan dibawa nanti. Setelah itu cuci muka kembali, dan mencoba sarapan lebih awal. dan pergilah lebih awal, dengan begitu tantangan awal Hari Senin terlewati. "Kita adalah apa yang sering kita lakukan, Pertama memang bisa dipaksakan, selanjutnya itu jadi kebiasaan," Aristotles.
Tingkat Emosi Tinggi
Memang tidak semua orang lantas emosian tiap menghadapi hari Senin. Tapi bagi sebagian lagi memulai aktivitas dengan bayangan setumpuk tugas atau kerjaan pasti membuat tertekan. Dan dengan beban fikiran yang berat membuat seseorang lebih mudah marah.
Untuk yang satu ini, cara mengantisipasinya tentu dengan bangun lebih pagi. Kemudian mencoba membuka jendela atau keluar rumah sebentar untuk menghirup udara segar. Dan sedikit berolahraga yang dapat meningkatkan hormon endorphin yang berpengaruh terhadap kebahagiaanmu sepanjang hari.
Atau tida ada salahnya memutar musik yang bisa menambah semangat. Kalau emang suka nyanyi-nyanyi, bersenandung sambil menuju kamar mandi bisa buat lebih rileks. Siap menghadapi Hari Senin yang menawan. "Antara kamu menjalani hari atau hari yang menjalani kamu," Jim Rohm.
Pekerjaan Numpuk
Tidak jarang juga saat sampai sekolah, kampus, atau kantor baru menyadari ada banyak tugas yang belum terselesaikan. Sehingga membuat tumpukan pekerjaan yang harus diselesaikan. Dan tentu saja bisa memicu rasa marah, tertekan, dan ujung-ujungnya stres.
Hal ini bisa diantisipasi. Misalnya dengan menuntaskan pekerjaan saat Jumat atau Sabtu. Sehingga bisa beristirahat pada Minggunya. Lalu hari Senin nanti, bisa jadi lebih sedikit rileks dan tidak terburu-buru dalam bekerja. "Jangan biarkan hari yang buruk membuatmu merasa kamu memiliki hidup yang buruk"
- Unknown -
Sudah sewajarnya setiap hari menjadi hari yang patut disyukuri. Karena masih dapat bernafas dan menjalani hari untuk memperbaiki diri dan keadaan. Bukankah tuhan tidak aakna mengubah nasib seseorang jika seseorang tersebut tidak ingin berubah.
Kata Margaret Thatcher, "Aku tidak tahu ada orang yang mencapai sukses tanpa kerja keras, karena itulah resepnya." Selamat menjalani Hari Senin yang bahagia~
Komentar
Posting Komentar