(Direktur RS Lancang Kuning, dr Fahriansjah (kanan) berbincang dengan keluarga pasien/foto-riki) 31 tahun Dompet Dhuafa merealisasikan layanan kesehatan gratis dan tanpa beban untuk dhuafa |
Segera Jamalis dibawa ke salah satu rumah sakit di Jalan Soebrantas, Panam, Pekanbaru. Suaminya dirawat di ICU untuk mendapatkan pertolongan pertama. Ternyata suaminya butuh penanganan yang lebih serius, namun rumah sakit tersebut tidak ada ruangan.
Maka dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Lancang Kuning di Jalan Ronggowarsito. Rosmalidar baru pertama kali mendengar ada RS Lancang Kuning. Namun saat itu ia tak ambil pusing, terpenting suaminya dapat perawatan segera.
“Suami saya koma dan dirawat dengan baik selama 12 hari di Rumah Sakit Lancang Kuning. Walau kami peserta BPJS, alhamdulillah kami tidak ada mendapat kendala, apalagi dipersulit. Semua dipermudah. Sampai akhirnya suami saya siuman. Dan sekarang suami saya kontrol kesehatannya,” sebut Rosmalidar saat bertukar cerita di RS Lancang Kuning pada Kamis, 18 Juli 2024.
(RS Lancang Kuning di Jalan Ronggowarsito, Kota Pekanbaru/foto-istimewa) |
“Kita merasa terbantu dengan layanan kesehatan rumah sakit ini. Tidak membeda-bedakan, apalagi kami orang kecil. Semoga nanti kondisi suami saya terus membaik berobat di Rumah Sakit Lancang Kuning,” harapnya.
Memang RS Lancang Kuning termasuk salah satu rumah sakit unggulan di Kota Pekanbaru. Sejak dikelola dan menjadi jaringan rumah sakit Dompet Dhuafa sejak 2017, RS Lancang Kuning terus meningkatkan layanan profesional dan penuh dedikasi.
RS Lancang Kuning ini juga dilengkapi dengan Instalasi Gawat Darurat (IGD), ICU, rawat jalan, farmasi, ruang operasi, laboratorium, radiologi, serta pelayanan rawat inap, perinatologi, dan kesehatan jiwa.
Memang Dompet Dhuafa 31 tahun sudah melayani masyarakat. Kesehatan bagi mereka yang dhuafa menjadi isu yang serius, mengingat banyaknya yang masih belum mendapatkan kebutuhan dasar itu dengan baik. Bahkan kaum dhuafa rela menahan sakit, ketimbang berobat ke rumah sakit karena terkendala biaya.
Direktur RS Lancang Kuning, dr. Fahriansjah Farid, MH, mengatakan rumah sakit yang berlokasi di Jalan Ronggowarsito ini menawarkan layanan kesehatan yang lengkap, termasuk untuk dhuafa. Dengan kapasitas 102 tempat tidur, di mana kamar perawatan sudah dirancang untuk memberikan kenyamanan pasien.
(Direktur RS Lancang Kuning, dr. Fahriansjah Farid, MH/foto-riki) |
Ia juga menambahkan bahwa seiring dengan perkembangan ilmu kedokteran, RS Lancang Kuning selalu mengikuti perkembangan teknologi terkini untuk memastikan diagnosa yang akurat dan perawatan yang efektif. Dengan 15 dokter spesialis dan umum yang berpengalaman, rumah sakit ini mengutamakan pelayanan yang berbasis kepedulian tanpa membeda-bedakan pasien, baik yang menggunakan layanan umum, BPJS, maupun asuransi Dompet Dhuafa. Tetap terus meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk belajar melayani sepenuh hati.
Pengobatan Gratis Kaum Dhuafa
Fahriansjah mengungkapkan bahwa rata-rata ada 16 hingga 20 pasien dhuafa yang datang setiap hari ke RS Lancang Kuning. Selain dari Pekanbaru, mereka datang dari berbagai daerah yang ada di Provinsi Riau, seperti Kabupaten Siak, Kuantan Singingi, Rokan Hilir, Kampar, dan lainnya.
(RS Lancang Kuning jaringan Dompet Dhuafa melayani sepenuh hati/foto-ist) |
“Dalam memberikan pelayanan medis, kami tidak ada membeda-bedakan. Mau itu pasien umum, asuransi BPJS, UHC, atau kaum dhuafa. Bagi kami semua sama, baik muslim atau nonmuslim tetap berikan pelayanan sepenuh hati, 24 jam. Prinsipnya utamakan pelayanan dan tindakan medis yang diperlukan. Jangan mempersulit, buat saya tidak ada bedanya sama-sama punya hak untuk mendapatkan perlakuan yang sama,” ujarnya.
Apalagi untuk pasien dhuafa memang tidak dipungut biaya alias gratis. Sebab untuk biaya pengobatan sudah ditanggung melalui dana umat yang dikelola Dompet Dhuafa.
“Di sini RS Lancang Kuning bersinergi dengan Dompet Dhuafa, biaya pengobatan kaum dhuafa sudah ditanggung alias gratis. Jadi pasien dhuafa tidak lagi dipusingkan dengan biaya, cukup fokus untuk penyembuhan,” sebutnya.
Selain itu RS Lancang Kuning juga rutin terlibat dalam aksi sosial. Seperti pengobatan gratis, USG gratis, sunatan massal gratis, menyediakan layanan ambulans gratis, dan sebagainya. Itu semua untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat luas.
(RS Lancang Kuning juga melakukan aksi sosial USG gratis/foto-istimewa) |
“Terpenting juga kita harus tepat sasaran, dhuafa yang mendapat layanan kesehatan itu yang masuk dalam asnaf zakat. Kita juga bantu jika memang ada tunggakan BPJS, mengurus tanda pengenal, dan sebagainya. Paling penting mereka mendapatkan layanan berobat dulu, administrasi nomor dua. Kita bersama pihak RS Lancang Kuning mencarikan solusinya,” ujar Ary Bagus Jiwandono, Verifikator Dompet Dhuafa di RS Lancang Kuning.
Sebagai jaringan Rumah Sakit Dompet Dhuafa, RS Lancang Kuning Pekanbaru berkomitmen meningkatkan pelayanan medis untuk masyarakat Riau, khususnya kaum dhuafa. Sebagai salah satu rumah sakit unggulan di Kota Pekanbaru, RS Lancang Kuning mengedepankan layanan profesional dan sepenuh hati. (*)
Penulis: Riki Ariyanto
*Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa.
Komentar
Posting Komentar